Mengingat besarnya minat jamaah untuk mengunjungi Raudhah maka tidak setiap jamaah memiliki kesempatan datang, masuk dan bersujud di sana tanpa persiapan matang. Banyak hal yang harus dipersiapkan untuk dapat mencapai Raudhah di kala musim haji, saat dimana jutaan jamaah dari berbagai belahan dunia juga mengidamkan hal yang sama.
Raudhah terletak di bagian shaft shalat laki-laki oleh karena itu jamaah laki-laki dapat antri di Raudhah selama 24 jam, kapan saja, bahkan saat waktu shalat pun dapat mencari-cari kesempatan untuk mengambil shaft atau barisan di lokasi itu.
Namun bagi jamaah perempuan, Raudhah hanya dibuka dalam tiga kesempatan setiap harinya yaitu seusai shalat Subuh, seusai shalat Dhuhur dan seusai shalat Isya.
Baik bagi jamaah laki-laki ataupun perempuan dibutuhkan antri minimal satu jam untuk mencapai Raudhah. Oleh karena itu, pastikan perut kenyang, membawa air minum dan tidak membawa banyak barang untuk mempermudah pergerakan.
Bedanya jamaah laki-laki dapat langsung berdiri di barisan antrian kapan saja sementara jamaah perempuan harus menunggu waktu yang telah ditetapkan.
Mengingat kapasitas Raudhah yang tidak luas dan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan maka kapasitas peziarah selalu dibatasi setiap waktunya. Jamaah juga tidak bisa berlama-lama berada di Raudhah. Biasanya setelah tampak menyelesaikan shalatnya peziarah akan langsung diminta keluar oleh askar.?
Panjangnya antrian menuju Raudhah maka di pintu masuk Raudhah akan banyak ditemui spanduk peringatan dalam bahasa Turki, Inggris, Arab, Pakistan dan tentunya Indonesia.
"Jangan memaksakan diri dan menyakiti sesama pada saat memasuki Raudhah dengan saling mendorong dan berdesak-desakan. Tunggulah giliran dengan izin Allah, masih banyak waktu untuk Anda untuk memasuki Raudhah dan sholat di dalamnya".
Namun melakukan hal yang diharamkan --menyakiti orang lain-- dalam melaksanakan ibadah juga tidak dianjurkan dalam agama. Apalagi berdoa di Raudhah bukanlah hal yang diwajibkan. Oleh karena itu tak henti terdengar suara askar mengingatkan jamaah untuk bersabar dalam antrian.
Sumber : http://www.ihram.co.id/berita/jurnal-haji/tips-haji/16/10/05/oekjig313-bekal-menuju-raudhah
No comments:
Post a Comment