Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Nur Syam mengatakan, beberapa inovasi akan dilakukan ke depan, seperti penggunaan GPS dan pelayanan kesehatan akan ditingkatkan. Dia menilai, saat ini, penyelenggaraan ibadah sudah sesuai dengan jalur yang telah ditetapkan.
"Banyak pihak memberikan apresiasi atas penyelenggaraan haji tahun 2016 ini. Ke depan diharapkan lebih meningkatkan dalam memberikan perlindungan kepada jemaah haji," katanya usai melepas pemulangan kloter terakhir SOC 74 asal embarkasi Solo di Madinah, Jumat (14/10) malam..
Menurutnya, pelayanan pasca-operasional haji perlu tingkatkan, khususnya bagi jamaah yang sedang sakit dan dirawat di rumah sakit Arab Saudi. Mereka belum bisa pulang ke Tanah Air dan perlu mendapatkan perhatian khusus berupa pendampingan selama di rawat. "Tugas berikutnya adalah melakukan sejumlah inovasi guna melindungi jamaah", tegas mantan Dirjen Pendidikan Islam itu.
Beberapa inovasi pelayanan yang diberikan pada 2016 ini, antara lain konsentrasi wailayah penempatan hotel jamaah dan memberikan layanan katering 24 kali selama jamaah tinggal di Makkah, penggunaan water fan saat wukuf di Arafah serta penyediaan karpet bagi jamaah saat mabid di Muzdalifah. Sementara dari tim kesehatan, tahun ini dilengkapi dengan adanya Tim Promosi dan Preventif (TPP) dan Tim Gerak Cepat (TGC). Mereka bergerak cepat memberikan sosialisasi tentang hidup sehat di Saudi Arabia dan menjemput jamaah yang membutuhkan pertolongan perawatan.
Hingga masa pemulangan berakhir, tercatat sebanyak 154.078 orang jemaah haji reguler dari 387 kloter telah berhasil dipulangkan. Sedangkan jemaah haji khusus, telah dipulangkan sebanyak 13.338 orang dari 134 PIHK. Sementara 342 jemaah wafat dan 34 orang masih di rawat di beberapa rumah sakit di Saudi Arabia untuk mendapatkan perawatan secara intensif.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/jurnal-haji/berita-jurnal-haji/16/10/15/of32kw396-kemenag-terus-berinovasi-dalam-penyelenggaraan-haji
No comments:
Post a Comment