Namun, mimpi itu bisa menjadi kenyataan mana kala bertekad dan mempunyai keyakinan serta kerja keras, terbukti dengan tekun bekerja sebagai penarik gerobak pasir, rupiah demi rupiah dikumpulkan selama 29 tahun akhirnya cita-cita Sulaiman bersama istrinya menjadi tamu Allah itu kesampaian juga.
"Saya bersama istri akan berangkat menunaikan ibadah haji bersama rombongan kelompok terbang (Kloter)14, pada 27 Agustus mendatang," kata Sulaiman ketika ditemui di rumahnya di Palembang, Kamis.
Ketika Antara berkunjung ke rumahnya di Kelurahan 1 Ilir Palembang, tampak raut muka kebahagiaan terpancar dari pasangan suami-istri, Sulaiman Hasyim dan Nursiyah saat memperlihatkan sejumlah perlengkapan haji yang akan dikenakan dan dibawa ke tanah suci pada 27 Agustus nanti bersama rombongan calon haji kloter 14 lainnya.
Sulaiman mengaku, tekad serta kegigihan selama 29 tahun menabung membawa ia dan istrinya akan berangkat menjadi tamu Allah untuk menjalankan rukun Islam Kelima dari hasil jerih-payah yang disisihkan sebagai seorang buruh penarik gerobak pasir di kawasan 1 Ilir Palembang.
"Setiap pagi suami saya yang sudah berusia 68 tahun dibantu oleh sepupunya pergi ke pangkalan pasir milik H Zainuri, siap mengantarkan pasir pesanan pelanggan membeli di depot bahkan ada juga membeli langsung dengan suami saya dengan mendapat upah rata-rata mencapai Rp40 ribu per hari," kata Nursiyah, istri Sulaiman menambahkan.
Menurut Sulaiman, dalam sehari rata-rata mengangkut 15 kerobak pasir diantarkan ke pelanggan yang memesan, sementara upahnya dibagi dengan saudara sepuru dan jatahnya diserahkan ke istri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan disisihkan untuk ditabung.
Menurut H Zainuri, pemilik depot bahwa berkat kegigihan dan kerja keras Sulaiman ternyata menjadi modal utama untuk mewujudkan cita-citanya berangkat haji ke tanah suci bersama istrinya tahun ini.
Allah-pun memberikan hadiah terindah untuk Sulaiman dan istrinya setelah sejak lama ditinggal pergi tiga anak kandungnya berpulang ke Rohmatullah, kata Zainuri.
"Saya bersama istri akan berangkat menunaikan ibadah haji bersama rombongan kelompok terbang (Kloter)14, pada 27 Agustus mendatang," kata Sulaiman ketika ditemui di rumahnya di Palembang, Kamis.
Ketika Antara berkunjung ke rumahnya di Kelurahan 1 Ilir Palembang, tampak raut muka kebahagiaan terpancar dari pasangan suami-istri, Sulaiman Hasyim dan Nursiyah saat memperlihatkan sejumlah perlengkapan haji yang akan dikenakan dan dibawa ke tanah suci pada 27 Agustus nanti bersama rombongan calon haji kloter 14 lainnya.
Sulaiman mengaku, tekad serta kegigihan selama 29 tahun menabung membawa ia dan istrinya akan berangkat menjadi tamu Allah untuk menjalankan rukun Islam Kelima dari hasil jerih-payah yang disisihkan sebagai seorang buruh penarik gerobak pasir di kawasan 1 Ilir Palembang.
"Setiap pagi suami saya yang sudah berusia 68 tahun dibantu oleh sepupunya pergi ke pangkalan pasir milik H Zainuri, siap mengantarkan pasir pesanan pelanggan membeli di depot bahkan ada juga membeli langsung dengan suami saya dengan mendapat upah rata-rata mencapai Rp40 ribu per hari," kata Nursiyah, istri Sulaiman menambahkan.
Menurut Sulaiman, dalam sehari rata-rata mengangkut 15 kerobak pasir diantarkan ke pelanggan yang memesan, sementara upahnya dibagi dengan saudara sepuru dan jatahnya diserahkan ke istri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan disisihkan untuk ditabung.
Menurut H Zainuri, pemilik depot bahwa berkat kegigihan dan kerja keras Sulaiman ternyata menjadi modal utama untuk mewujudkan cita-citanya berangkat haji ke tanah suci bersama istrinya tahun ini.
Allah-pun memberikan hadiah terindah untuk Sulaiman dan istrinya setelah sejak lama ditinggal pergi tiga anak kandungnya berpulang ke Rohmatullah, kata Zainuri.
Sumber : http://www.jurnalhajiumroh.com/post/pengalaman-haji/penarik-gerobak-pasir-itu-pun-naik-haji
No comments:
Post a Comment