Sahudin dan Miskiah, pasangan suami-istri yang sehari-hari sebagai juru parkir dan pedagang sayur di Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, akan berangkat menunaikan ibadah haji ke Makkah. "Alhamdulillah, saya bersama istri dapat berangkat tahun ini," kata Sahudin ketika ditemui di sela acara pembinaan dan silaturahmi dengan Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid, Rabu (9/8).
Sahudin sehari-hari menjadi juru parkir di pasar tradisional Gerung. Sedangkan istrinya berjualan sayur-mayur di pasar tradisional Lembar, Kabupaten Lombok Barat. Pasangan suami-istri yang sudah dikaruniai tiga orang anak itu menyisihkan sebagian hasil usahanya untuk ditabung di Bank Muamalat, sejak 2005.
Nilai uang yang disisihkan Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per minggu. Keduanya saling mengingatkan dan memotivasi agar kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya skunder dikurangi. "Alhamdulillah, setelah hampir lima tahun menabung, saya bersama istri dapat kursi karena sudah melunasi setoran awal pada 2009. Dan pada 2017 ini diberangkatkan ke Makkah," ujarnya.
Sahudin bersama Miskiah masuk dalam kelompok terbang (kloter) empat bersama 450 orang jamaah calon haji asal Kabupaten Lombok Barat, yang masuk dalam kloter utuh. Juru parkir dan pedagang sayur itu berharap agar tetap diberikan kesehatan dalam menjalan Rukun Islam V di Tanah Suci Makkah, sehingga mendapatkan haji yang mabrur dan bisa berkumpul lagi dengan keluarganya.
"Doakan semoga para jamaah calon haji tahun ini mendapatkan haji yang mabrur dan diberikan kesehatan dan keselamatan," Sahudin berharap.
Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid, juga berharap agar warga lainnya bisa meniru tekad Sahudin dan Miskiah, untuk menunaikan ibadah haji dengan berani menyisihkan sebagian pendapatan usahanya. "Walaupun seorang juru parkir dan tukang sayur, mereka bisa menunaikan ibadah suci yang menjadi kesempurnaan dalam Rukun Islam," katanya.
Sumber : www.ihram.co.id
Sahudin sehari-hari menjadi juru parkir di pasar tradisional Gerung. Sedangkan istrinya berjualan sayur-mayur di pasar tradisional Lembar, Kabupaten Lombok Barat. Pasangan suami-istri yang sudah dikaruniai tiga orang anak itu menyisihkan sebagian hasil usahanya untuk ditabung di Bank Muamalat, sejak 2005.
Nilai uang yang disisihkan Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per minggu. Keduanya saling mengingatkan dan memotivasi agar kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya skunder dikurangi. "Alhamdulillah, setelah hampir lima tahun menabung, saya bersama istri dapat kursi karena sudah melunasi setoran awal pada 2009. Dan pada 2017 ini diberangkatkan ke Makkah," ujarnya.
Sahudin bersama Miskiah masuk dalam kelompok terbang (kloter) empat bersama 450 orang jamaah calon haji asal Kabupaten Lombok Barat, yang masuk dalam kloter utuh. Juru parkir dan pedagang sayur itu berharap agar tetap diberikan kesehatan dalam menjalan Rukun Islam V di Tanah Suci Makkah, sehingga mendapatkan haji yang mabrur dan bisa berkumpul lagi dengan keluarganya.
"Doakan semoga para jamaah calon haji tahun ini mendapatkan haji yang mabrur dan diberikan kesehatan dan keselamatan," Sahudin berharap.
Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid, juga berharap agar warga lainnya bisa meniru tekad Sahudin dan Miskiah, untuk menunaikan ibadah haji dengan berani menyisihkan sebagian pendapatan usahanya. "Walaupun seorang juru parkir dan tukang sayur, mereka bisa menunaikan ibadah suci yang menjadi kesempurnaan dalam Rukun Islam," katanya.
Sumber : www.ihram.co.id
No comments:
Post a Comment